1. Unsur X dengan konfigurasi
elektron 1S2 2S2 2P6 2S1 mempunyai
sifat Dapat membentuk senyawa halida dengan klor
dengan rumus XCl
Unsur X termasuk golongan IA yang mempunyai kecenderungan untuk melepaskan 1 elektron
membentuk ion positif X+, sedangkan unsur Cl terletak pada golongan VIIA mempunyai
kecenderungan menerima 1 elektron membentuk ion Cl-. Jadi senyawa yang terbentuk dari kedua ion tersebut adalah senyawa halida dengan rumus : XCl.
Unsur X termasuk golongan IA yang mempunyai kecenderungan untuk melepaskan 1 elektron
membentuk ion positif X+, sedangkan unsur Cl terletak pada golongan VIIA mempunyai
kecenderungan menerima 1 elektron membentuk ion Cl-. Jadi senyawa yang terbentuk dari kedua ion tersebut adalah senyawa halida dengan rumus : XCl.
Jawab: d
2. Unsur X
bernomor atom 8, maka harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir unsur
tersebut adalah n = 2; l = 1; m = -1; s = – 1/2
Unsur X mempunyai nomor atom = 8. Konfigurasi
elektronnya : 1S2 2S2 2P4` m = -1 0 +1
Jadi 4 bilka untuk elektron terakhir adalah : n
=2; l=1; m = -1; s = -1/2
Jawab: e
3. Unsur X mempunyai nomor
atom 35, konfigurasi elektron ion X- adalah 1s²
2s² 2p6 3s² 3p6 3d10
4s² 4p6
4s² 4p6
Ion X- menyatakan unsur X yang menerima 1 elektron.
Jumlah
elektron ion X- = 35 + 1 = 36 elektron.
Sehingga
konfigurasi elektron ion X- adalah : 1s²
2s² 2p63s² 3p63d10 4s² 4p6
Jawab: c
Jawab: c
4. Orbital didefinisikan sebagai Kebolehjadian
ditemukannya elektron dalam atom
Orbital adalah suatu
ruang di sekitar inti yang merupakan tempat probabilitas
(kebolehjadian) elektron ditemukan. Kedudukan elektron di sekitar inti
ditentukan dengan
bilangan kuantum.
Jawab: b
5. Pada n
= 2, bilangan kuantum
azimut dan subkulit yang
mungkin adalah 0(s) dan 1(p)
Bilangan kuantum azimut (l) menunjukkan subkulit tempat elektron itu bergerak sekaligus
menunjukkan subkulit yang merupakan penyusun suatu kulit. Bilangan kuantum azimuth
mempunyai harga dari 0 sampai dengan (n-1). Untuk n = 2, konfigurasi elektronnya, 1s2
2s2 p6 sehingga bilangan kuantum azimut dan subkulit yang mungkin adalah 0 (s) dan 1(p).
Jawab: d
6. Konfigurasi elektron unsur 19K adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
19K mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
Jawab: d
7. Unsur Q yang memiliki nomor atom 34 terletak pada golongan dan periode VIA dan 4
Konfigurasi elektron unsur 34Q sebagai berikut.
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p4
Unsur tersebut mempunyai jumlah elektron valensi 6 dan jumlah kulit atom 4 sehingga terletak pada
golongan VIA dan periode 4.
Jawab: d
8. Bila Al (nomor atomnya = 13) membentuk Al3+ maka susunan elektron terluarnya adalah 2s2 2p6
Konfigurasi Al : 1S2 2S2 2P6 3S2 3P1
Ion Al3+ berarti melepaskan 3 elektron terluarnya (elektron valensinya), maka konfigurasi elektron
sekarang menjadi : 1s2 2s2 2p6 , jadi susunan elektron terluarnya adalah 2S2 2P6.
Jawab: d
9. Konfigurasi elektron ion Fe3+ adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3. Konfigurasi elektron pada
keadaan dasar dari ion 26Fe3+ adalah [Ar] 3d6 4s2
Ion Fe3+ terbentuk karena unsur Fe melepaskan 3 elektron. Dengan demikian, konfigurasi elektron
pada keadaan dasar dari ion Fe3+ (unsur Fe) adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 atau [Ar] 4s2 3d6.
Jawab: b
10. Menurut teori atom mekanika kuantum, bentuk orbital ditentukan oleh bilangan
kuantum Azimut
Bilangan kuantum azimut menyatakan subkulit tempat elektron berada dan bentuk orbital,
serta menentukan besarnya momentum sudut elektron terhadap inti.
Jawab: d
Bilangan kuantum azimut (l) menunjukkan subkulit tempat elektron itu bergerak sekaligus
menunjukkan subkulit yang merupakan penyusun suatu kulit. Bilangan kuantum azimuth
mempunyai harga dari 0 sampai dengan (n-1). Untuk n = 2, konfigurasi elektronnya, 1s2
2s2 p6 sehingga bilangan kuantum azimut dan subkulit yang mungkin adalah 0 (s) dan 1(p).
Jawab: d
6. Konfigurasi elektron unsur 19K adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
19K mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
Jawab: d
7. Unsur Q yang memiliki nomor atom 34 terletak pada golongan dan periode VIA dan 4
Konfigurasi elektron unsur 34Q sebagai berikut.
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p4
Unsur tersebut mempunyai jumlah elektron valensi 6 dan jumlah kulit atom 4 sehingga terletak pada
golongan VIA dan periode 4.
Jawab: d
8. Bila Al (nomor atomnya = 13) membentuk Al3+ maka susunan elektron terluarnya adalah 2s2 2p6
Konfigurasi Al : 1S2 2S2 2P6 3S2 3P1
Ion Al3+ berarti melepaskan 3 elektron terluarnya (elektron valensinya), maka konfigurasi elektron
sekarang menjadi : 1s2 2s2 2p6 , jadi susunan elektron terluarnya adalah 2S2 2P6.
Jawab: d
9. Konfigurasi elektron ion Fe3+ adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3. Konfigurasi elektron pada
keadaan dasar dari ion 26Fe3+ adalah [Ar] 3d6 4s2
Ion Fe3+ terbentuk karena unsur Fe melepaskan 3 elektron. Dengan demikian, konfigurasi elektron
pada keadaan dasar dari ion Fe3+ (unsur Fe) adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 atau [Ar] 4s2 3d6.
Jawab: b
10. Menurut teori atom mekanika kuantum, bentuk orbital ditentukan oleh bilangan
kuantum Azimut
Bilangan kuantum azimut menyatakan subkulit tempat elektron berada dan bentuk orbital,
serta menentukan besarnya momentum sudut elektron terhadap inti.
Jawab: d
Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari atom 16S adalah...
A. n = 2, l = 0, m = 0, s = -1/2
B. n = 3, l = 1, m = -1, s = -1/2
C. n = 3, l = 1, m = 0, s = -1/2
D. n = 3, l = 1, m = 0, s = +1/2
E. n = 3, l = 1, m = +1, s = +1/2
Pembahasan : menentukan harga bilangan kuantum
16S : 2 8 6 : 1s2 2s22p6 3s23p4
Elektron terakhir berada pada orbital 3s3p
Untuk orbital 3s :
1. n = 3, l = 0, m = 0, s = +1/2
2. n = 3, l = 0, m = 0, s = -1/2
Untuk orbital 3p
1. n = 3, l = 1, m = +1, s = +1/2
2. n = 3, l = 1, m = 0, s = +1/2
3. n = 3, l = 1, m = -1, s = +1/2
4. n = 3, l = 1, m = -1, s = -1/2 (opsi B)
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2014/10/soal-dan-pembahasan-sistem-periodik.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2014/10/soal-dan-pembahasan-sistem-periodik.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari atom 16S adalah...
A. n = 2, l = 0, m = 0, s = -1/2
B. n = 3, l = 1, m = -1, s = -1/2
C. n = 3, l = 1, m = 0, s = -1/2
D. n = 3, l = 1, m = 0, s = +1/2
E. n = 3, l = 1, m = +1, s = +1/2
Pembahasan : menentukan harga bilangan kuantum
16S : 2 8 6 : 1s2 2s22p6 3s23p4
Elektron terakhir berada pada orbital 3s3p
Untuk orbital 3s :
1. n = 3, l = 0, m = 0, s = +1/2
2. n = 3, l = 0, m = 0, s = -1/2
Untuk orbital 3p
1. n = 3, l = 1, m = +1, s = +1/2
2. n = 3, l = 1, m = 0, s = +1/2
3. n = 3, l = 1, m = -1, s = +1/2
4. n = 3, l = 1, m = -1, s = -1/2 (opsi B)
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2014/10/soal-dan-pembahasan-sistem-periodik.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2014/10/soal-dan-pembahasan-sistem-periodik.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari atom 16S adalah...
A. n = 2, l = 0, m = 0, s = -1/2
B. n = 3, l = 1, m = -1, s = -1/2
C. n = 3, l = 1, m = 0, s = -1/2
D. n = 3, l = 1, m = 0, s = +1/2
E. n = 3, l = 1, m = +1, s = +1/2
Pembahasan : menentukan harga bilangan kuantum
16S : 2 8 6 : 1s2 2s22p6 3s23p4
Elektron terakhir berada pada orbital 3s3p
Untuk orbital 3s :
1. n = 3, l = 0, m = 0, s = +1/2
2. n = 3, l = 0, m = 0, s = -1/2
Untuk orbital 3p
1. n = 3, l = 1, m = +1, s = +1/2
2. n = 3, l = 1, m = 0, s = +1/2
3. n = 3, l = 1, m = -1, s = +1/2
4. n = 3, l = 1, m = -1, s = -1/2 (opsi B)
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2014/10/soal-dan-pembahasan-sistem-periodik.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2014/10/soal-dan-pembahasan-sistem-periodik.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari atom 16S adalah...
A. n = 2, l = 0, m = 0, s = -1/2
B. n = 3, l = 1, m = -1, s = -1/2
C. n = 3, l = 1, m = 0, s = -1/2
D. n = 3, l = 1, m = 0, s = +1/2
E. n = 3, l = 1, m = +1, s = +1/2
Pembahasan : menentukan harga bilangan kuantum
16S : 2 8 6 : 1s2 2s22p6 3s23p4
Elektron terakhir berada pada orbital 3s3p
Untuk orbital 3s :
1. n = 3, l = 0, m = 0, s = +1/2
2. n = 3, l = 0, m = 0, s = -1/2
Untuk orbital 3p
1. n = 3, l = 1, m = +1, s = +1/2
2. n = 3, l = 1, m = 0, s = +1/2
3. n = 3, l = 1, m = -1, s = +1/2
4. n = 3, l = 1, m = -1, s = -1/2 (opsi B)
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2014/10/soal-dan-pembahasan-sistem-periodik.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2014/10/soal-dan-pembahasan-sistem-periodik.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com